首页> 外文OA文献 >MULTIKULTUR DALAM RANGKAIAN FOTO PENDIDIKAN SENI ALTERNATIFud(Analisis Semiotika Roland Barthes mengenai Representasi Multikultur dalam R
【2h】

MULTIKULTUR DALAM RANGKAIAN FOTO PENDIDIKAN SENI ALTERNATIFud(Analisis Semiotika Roland Barthes mengenai Representasi Multikultur dalam R

机译:替代艺术教育中的多元文化教育(Roland Barthes对R中多元文化表征的符号学分析)

摘要

Konflik di Indonesia pasca orde baru semakin meresahkan perpecahan atau disintegrasiudbangsa. Pada masa-masa itu media massa terus menerus diwarnai oleh berita konflik yangudkebanyakan berakhir dengan tindakan destruktif atau penghancuran. Serasa konflik danudkekerasan sebagai sesuatu yang layak dijual di media massa, walau hal tersebut mengkhwatirkanudkeutuhan bangsa. Muncullah sebuah media massa cetak berupa majalah yang peduli dengan adatuddan tadisi Nusantara. Majalah Gong seakan memberikan wawasan baru untuk memahamiudIndonesia sebagai negara yang kaya akan adat dan budaya, yang kesemuanya itu dapat membuatudkita bersatu, bukan membeda-bedakan. Gerakan yang dibawa oleh Majalah ini adalah wacanaudyang sedang santer dibicarakan dunia Internasional yaitu Multikultur. Peneliti tertarik untukudmeneliti bagaimana Multikultur direpresentasikan melalui salah satu rubrik yang terdapat diudMajalah Gong yaitu Rubrik Bingkai.udPenelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi dokumentasi. Data yanguddigunakan adalah dokumen resmi, yaitu bahan-bahan informasi seperti majalah, koran, danudberita-berita yang disiarkan di media massa lainnya. Sumber data utama penelitian ini adalahudMajalah Gong edisi No 70/VII/2005. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotikaudRolan Barthes di mana ada dua tahap signifikasi(denotasi dan konotasi) yang dilalui untukudmenemukan mitos dan ideologi yang diusung. Hasil penelitian ini menunjukkan ada 4 mitosudyang ditemukan dalam rangakaian foto Pendidikan Seni Alternatif (yang terdapat 6 buah foto).udKeempat mitos itu adalah ; 1. Persatuan; 2. Cinta Budaya Nusantara; 3. Apresiasi; 4.udPerdamaian. Pada penelitian ini ideologi yang diusung dan diyakini oleh peneliti adalahudMultikulturalisme. Sedangkan multikultur dalam penelitian ini direpresentasikan denganudPendidikan Seni Nusantara.udDari seluruh penelitian ini, peneliti mengajukan beberapa saran, sebagai berikut : 1. Bagiudpenelitian selanjutnya, penelitian ini dirasa kurangtepat karena menggunakan semiotika RolandudBarthes dimana kritik terhadap ideologi menjadi fokus bahasan. Sementara referensi yang diuddapat oleh peneliti belum ada yang mengatakan bahwa multikulturalisme adalah sebuah ideologi.udDengan demikian dalam penelitian selanjutnya ada baiknya jika menggunakan metode semiotikaudyang lain atau jika menemukan referensi yang mengarak pada Multikultur sebagai sebuahudideologi, maka penelitian ini akan semakin lebih baik. 2. Bagi pemerhati media, ada baiknya jikaudmedia massa seperti Majalah Gong tetap ada untuk memberi ruang bagi gerakanudmultikulturalisme, sehingga ada kedudukan yang setara antara mayoritas dan minoritas.
机译:新秩序之后的印度尼西亚冲突日益扰乱了分裂或瓦解。在那些日子里,大众媒体不断被冲突的消息所充斥,在大多数情况下,冲突的消息以破坏性或破坏性行动结束。冲突和暴力是一种值得在大众媒体上出售的东西,尽管它担心国家的诚信。一种印刷大众媒体以杂志的形式出现,该杂志关注群岛的习俗和传统。 《锣》杂志似乎提供了新的见解,以了解印度尼西亚这个有着丰富习俗和文化的国家,所有这些都能使我们团结而不是受到歧视。该杂志带来的运动是一种在国际上被广泛讨论的话语,即多元文化。研究人员有兴趣研究如何通过“ Gong Magazine”(框架杂志)中包含的一种主题来代表多元文化,这项研究是使用文献研究方法进行的。所使用的数据是官方文件,即在其他大众媒体上播放的信息材料,例如杂志,报纸和新闻。这项研究的主要数据来源是 udMajalah Gong版本70 / VII / 2005。这项研究使用了罗兰·巴特(Rolan Barthes)的符号学分析方法,其中通过两个阶段的意义(内涵和内涵)来寻找所携带的神话和意识形态。这项研究的结果表明,在“另类艺术教育”照片系列中发现了4个神话(其中有6张照片)。 1.团结; 2.热爱努沙塔拉文化; 3.欣赏; 4.和平。在这项研究中,研究人员所接受和相信的意识形态是多元文化主义。鉴于本研究中的多元文化以群岛艺术教育为代表,研究人员从所有研究中提出了以下建议:1.对于进一步的研究,该研究被认为是不准确的,因为它使用了罗兰德的符号学,对意识形态的批评是讨论的重点。 。尽管还没有说过研究人员所获得的参考文献是多元文化主义是一种意识形态,因此,在随后的研究中,最好是使用其他符号学方法,或者如果它发现参考多元文化作为一种​​意识形态,那么本研究将更好。 2.对于媒体观察者来说,最好还是保留诸如《龚》杂志之类的大众媒体来为多元文化主义运动提供空间,以便在多数与少数之间享有平等的地位。

著录项

  • 作者

    Mranani Putri Alit;

  • 作者单位
  • 年度 2011
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号