首页> 外文OA文献 >Kompetensi tindak tutur direktif anak usia prasekolah (kajian pada kelompok bermain anak cerdas P2PNFI regional II Semarang)
【2h】

Kompetensi tindak tutur direktif anak usia prasekolah (kajian pada kelompok bermain anak cerdas P2PNFI regional II Semarang)

机译:学前教育指导语言能力(三宝垄P2PNFI II地区智能儿童游戏小组的学前教育)

摘要

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi realisasi bentuk pemahaman anak usia prasekolah terhadap Tindak Tutur Direktif (TTD), mengidentifikasi realisasi bentuk-bentuk TTD yang diterbitkan oleh anak usia prasekolah, dan mengidentifikasi keterkaitan perkembangan pemahaman serta penerbitan TTD anak usia prasekolah tersebut dengan kesantunan. Kajian teori yang mendukung penelitian ini adalah teori tentang perkembangan pragmatik anak, teori tentang tindak tutur, teori tentang tindak tutur direktif, dan teori tentang kesantunan. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah penyediaan data. Data yang dimaksud adalah bentuk percakapan yang mengandung tindak tutur direktif. Tahap kedua adalah analisis data dengan menggunakan metode padan pragmatis, yaitu metode yang menggunakan mitra wicara sebagai penentunya. Tahap ketiga adalah penyajian hasil analisis data. Pada penelitian ini data disajikan secara informal. Pada penelitian ini subyek penelitian dikelompokkan dalam tiga kelompok usia yaitu: 1) kelompok usia 3 – 4 tahun, 2) kelompok usia 4 – 5 tahun, dan 3) kelompok usia 5 – 6 tahun. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menanggapi atau merespon TTD, anak usia prasekolah melakukannya dalam dua bentuk utama yaitu mengiyakan atau menolak. Dalam mengiyakan atau menyetujui TTD anak melakukannya dalam dua cara yaitu secara verbal dan non verbal. Demikian pula ketika melakukan penolakan terhadap TTD, anak melakukannya secara verbal maupun non verbal. Perkembangan pemahaman anak usia prasekolah terhadap TTD kaitannya dengan kesantunan menunjukkan adanya penggunaan strategi untuk meminimalkan ancaman terhadap muka negatif yaitu melalui penolakan tidak langsung dengan alasan dan penolakan tidak langsung dengan alternatif. Hasil penelitian untuk penerbitan TTD anak usia prasekolah menunjukkan bahwa ada dua tipe dasar yang muncul yaitu tipe memerintah dan melarang. Tipe memerintah sendiri kemudian dipilah menjadi 5 kategori yaitu: 1) kategori memerintah, 2) kategori meminta, 3) kategori mengajak, 4) kategori menasihati, dan 5) kategori mengkritik. Sedangkan tipe melarang dipilah kedalam dua kategori yaitu kategori melarang dan kategori mencegah. Perkembangan penerbitan TTD kaitannya dengan TTD menunjukkan bahwa untuk menyampaikan direktif anak menggunakan strategi kesantunan direktif sebagaimana teori Brown dan Levinson yaitu dengan: 1) menunjukkan pesimisme, 2) ujaran berpagar, dan 3) meminimalkan paksaan. Pada usia 5 – 6 tahun selain tiga strategi tersebut, mulai muncul bentuk strategi penghormatan dan permintaan maaf.
机译:这项研究旨在确定《指示性语音法》(TTD)的学龄前理解形式的实现,确定学龄前儿童发布的TTD形式的实现,并确定对理解和发展学龄前TTD与礼貌之间的关系。支持该研究的理论研究包括有关儿童的语用发展的理论,关于言语行为的理论,关于指示性言语行为的理论以及关于礼貌的理论。这项研究分三个阶段进行。第一步是提供数据。所讨论的数据是包含指示性言语行为的一种对话形式。第二阶段是使用语用匹配方法进行数据分析,该方法使用语音伙伴作为决定因素。第三阶段是数据分析结果的呈现。在这项研究中,数据是非正式的。在这项研究中,研究对象分为三个年龄组:1)3-4岁的年龄组,2)4-5岁的年龄组,和3)5-6岁的年龄组。使用的采样技术是有目的的采样技术。结果表明,在回应或回应TTD时,学龄前儿童以两种主要形式进行回应,即肯定或拒绝。在同意或批准TTD时,儿童会通过口头和非口头两种方式来做到这一点。同样,拒绝TTD时,孩子会口头和非口头地这样做。学龄前儿童对TTD与礼貌相关的理解的发展表明,已采取策略,通过有理由的间接拒绝和有选择的间接拒绝,将对负面面孔的威胁降至最低。有关TTD学龄前儿童发行的研究结果表明,出现了两种基本类型,即规则和禁止类型。然后将自治类型分为5个类别,即:1)命令类别,2)请求类别,3)邀请类别,4)咨询类别和5)批评类别。而禁止类型又分为两类,即禁止类型和防止类型。与TTD相关的TTD发布的发展表明,使用指导礼貌策略来传达儿童的指导,如Brown和Levinson的理论是:1)表现出悲观主义,2)隔离栅栏,3)最小化胁迫。除了这三种策略,在5-6岁的年龄,一种尊重和道歉策略开始出现。

著录项

  • 作者

    Yuniarti Yuniarti;

  • 作者单位
  • 年度 2010
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 id
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号