...
首页> 外文期刊>Jurnal Nasional Pendidikan Matematika: JNPM >Landasan, Tantangan, dan Inovasi Berupa Konteks Ethnomathematics dalam Pembelajaran Matematika Sekolah Menengah Pertama
【24h】

Landasan, Tantangan, dan Inovasi Berupa Konteks Ethnomathematics dalam Pembelajaran Matematika Sekolah Menengah Pertama

机译:民族数学在初中数学学习中的基础,挑战和创新

获取原文
           

摘要

Abstrak . Belajar dan pembelajaran matematika merupakan bagian dari proses pendidikan di Indonesia. Pelaksanaan pembelajaran matematika, termasuk pada jenjang SMP, perlu memperhatikan landasan yuridis dan landasan filosofisnya.Undang-undang tentang pendidikan, peraturan pemerintah, dan permendikbud dapat dijadikan sebagai landasan yuridis. Sementara, apa itu matematika, apa itu pendidikan matematika, dan apa yang menjadi dasar pemikiran kurikulum dipandang sebagai landasan filosofis. Menyandarkan diri pada landasan yuridis dan filosofis belumlah cukup, karena dalam prosesnya terdapat arus globalisasi, isu lingkungan hidup, teknologi informasi dan komunikasi, perkembangan industri kreatif dan keanekaragaman budaya, serta perkembangan pendidikan internasional menjadi tantangan pembelajaran matematika SMP. Oleh karena itu, mengacu pada kurikulum 2013, kekayaan bangsa berupa keanekaragaman budaya dapat digunakan sebagai salah satu inovasi dalam proses pembelajaran matematika. Hal itu sangat memungkinkan memperhatikan kehadiran konsep Ethnomathematics dalam bidang pendidikan matematika saat ini. Kata Kunci . Landasan, tantangan, inovasi, etnomatematika ? Abstract . Teaching and learning mathematics is a subset of educational process in Indonesia. Implementation of teaching mathematics, included for junior high school, need to observe the juridical and philosophical foundations.The education law, the government rules, and the education and culture ministry rules become the juridical foundation. In other hand, what ismathematic, what mathematics education is, and the rational of curriculum development as a philosophical foundation. Based on juridical and philosophical foundations not enough yet, because on the process, the globalitation, environment issues, flowering of technology information, culture and industry creative, and international educational trends as a challenges for secondary school mathematics teaching and learning. So, based on Curricullum 2013, using variation of culture in Indonesia to be new innovation in mathematics learning procces. It is possible because the existence of Ethnomathematitics concept in mathematics educations today. ? Keywords: foundations, challenges, innovation, ethnomathematics.
机译:抽象。学习数学是印度尼西亚教育过程的一部分。数学学习的实施,包括在初中阶段,都需要注意其法律和哲学基础,有关教育的法律,政府法规和《 Permendikbud》可以作为法律基础。同时,什么是数学,什么是数学教育,什么是课程思维的基础被视为哲学基础。仅仅依靠法律和哲学基础是不够的,因为在此过程中存在着全球化,环境问题,信息和通信技术,创意产业和文化多样性的发展以及国际教育的发展,这对初中数学学习是一个挑战。因此,参照2013年的课程表,可以将文化多样性形式的国家财​​富用作数学学习过程的创新。在当今的数学教育领域中,非常有可能要关注民族数学概念的存在。关键字。基础,挑战,创新,民族主义?抽象。数学教学是印度尼西亚教育过程的一部分。初中阶段的教学数学实施需要遵守法律和哲学基础,教育法,政府规则和教育文化部规则成为司法基础。另一方面,什么是数学,什么是数学教育,以及课程发展的合理性作为哲学基础。仅凭法律和哲学基础还不够,因为在此过程中,全球化,环境问题,技术信息的兴起,文化和产业创造力以及国际教育趋势已成为中学数学教学的挑战。因此,根据2013年课程设置,将印度尼西亚的文化差异作为数学学习过程的新创新。这是可能的,因为当今数学教育中存在着自然进化论的概念。 ?关键字:基础,挑战,创新,民族数学。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号