首页>
外文OA文献
>UPAYA HUMAS PEMERINTAH DALAM MENGATASI KRISIS KEPERCAYAAN (Studi pada Humas Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan pasca kecelakaan beruntun di Pantai Klayar)
【2h】
UPAYA HUMAS PEMERINTAH DALAM MENGATASI KRISIS KEPERCAYAAN (Studi pada Humas Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan pasca kecelakaan beruntun di Pantai Klayar)
Penelitian ini didasari atas perkembangan upaya public relation dalam mengatasi krisis kepercayaan. Humas mempunyai kewenangan untuk menyelesaikan masalah tersebut, karena memang Humas dibekali kemampuan untuk dapat mengidentifikasi krisis tersebut, kemudian mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan krisis kepercayaan tersebut. Dalam hai ini peneliti mengambil Humas dan Promosi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan sebagai subjek penelitian. Karena saat ini Pantai Klayar sedang mengalami krisis kepercayaan yang disebabkan oleh kecelakaan berutun yang terjadi di Pantai Klayar. dan Pantai Klayar dikelola langsung Oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan. Sehingga yang bertanggung jawab dalam masalah ini adalah bagian Humas da Promosi Dinas Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan. ududUpaya Humas dalam mengatasi krisis berbeda-beda, yaitu tergantung dari kualitas Humasnya itu sendiri. Humas yang berkompeten biasanya lebih mengacu pada prosedur yang ada, sehingga akan ada kesinambungan antara perencanaan dan pelaksanaan program. Menuru Scoot M. Cutlip dan Allen H. Center yang menjadi landasan acuan untuk pelaksanaan program kerja kehumasan adalah Research-Listening atau Fact Finding, Planning, Action, dan evaluation. Tiap tahapan dari keempat tahapan tersebut saling berkaitan erat satu sama yang lainnya. Artinya tahapan yang satu dengan tahapan yang lainnya saling berhubungan erat dan tidak dapat dipisahkan. sedangkan humas yang kurang bagus tidak begitu memperhatikan prosedur. Sehingga akan didapat tidak adanya kesinambungan antara perencanaan dan pelaksanaan program. ududPendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif, yaitu mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. Sedangkan tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengklarifikasikan mengenai suatu fenomena atau kegiatan sosial dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti secara sistematis. Karakteristik subjek penelitiannya adalah orang yang tentunya mempunyai kewenangan dalam mengatasi masalah krisis tersebut, yaitu Kepala Bagian Humas dan Promosi, Kepala bagian Pengembangan (karena Bagian pengembangan juga ikut andil dalam mengatasi maslah ini) dan masyarakat sekitar pantai Klayar yang mengetahui perkembangan jumlah wisatawan di Pantai Klayar tersebut. kemudian peneliti menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. ududHasil dari penelitian ini adalah ditemukannya upaya Humas dan Promosi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dalam mengatasi krisis kepercayaan yang terjadi di pantai klayar. upaya tersebut dimulai dari pencarian fakta yang ada, atau Fact Finding kemudian dari Fact Finding tersebut maka akan ditentukan perencanaan yang tepat yang sesuai dengan krisis tersebut. berikutnya maka pelaksaan program-program yang sudah direncanakan sebelumnya. Akan tetapi Humas Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dalam praktik pelaksanaan programnya tidak sesuai denga perencanaan yang direncanakan sebelumnya, perencanaan yang dilakukan sudah begitu baik, tapi pelaksanaan programnya tidak sesuai dengan perencanaan tersebut. dan yang terakhir adalah evaluasi dimulai evaluasi dari perencanaan, evaluasi pelaksanaan dan evaluasi pengaruh program. Akan tetapi Humas dan Promosi hanya melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan pengaruh program
展开▼