Pengajaran kontrapung pada mahasiswa Jurusan Musik Institut Seni Indonesia udYogyakarta dengan berbagai macam instrumen mayor dan beragam tingkat ketrampilannya, udmenghasilkan karya berbagai macam pula. Para mahasiswa Jurusan Musik pada umumnya tidak udbelajar musik sejak kecil, sebagian kecil berasal dari lulusan Sekolah Menengah Musik (tingkat udSLTA), dan sebagian besar diantara mereka yang menjadi mahasiswa hanya melalui pengalaman udkursus yang singkat, mereka memiliki latarbelakang budaya yang berbeda-beda. Berdasarkan udkeragaman instrumen mayor seperti gitar, perkusi, gesek, dan tiup, selain piano, maka dapat uddikatakan mereka tidak mengenal J.S.Bach, apalagi memainkan karya musiknya. Persepsi udmereka terhadap materi pengajaran kontrapung yang diterima sama sekali tidak berkaitan dengan udgaya Barok, melainkan lebih ditujukan pada gaya musik kontemporer atau tradisional. Manfaat udbagi mereka adalah tersibaknya bakat dan kemampuan daya cipta musikal mereka yang selama udini terpendam, baik bagi mahasiswa komposisi musik sekalipun. Hasil karya Invention yang udmereka ciptakan amat beragam dari gaya eksperimental pentatonik Jawa, Bali, etude musik yang udpianistik, hingga karya kontemporer modern, yang menunjukkan kedewasaan emosi, kematangan udberfikir, dan kreativitas yang tinggi dari para mahasiswa.
展开▼