PEMBERDAYAAN PEMUDA USIA PRODUKTIF MELALUIudKELEMBAGAAN KARANG TARUNA DALAM BENTUK PELATIHANudDAN PENDAMPINGAN KKN PPM PRODUKSI KERAJINAN MOZAIKudKACA SEBAGAI KOMODITI EKSPOR POTENSIAL DAN SOUVENIR udKOTA WISATA YOGYAKARTA

摘要

Pengangguran masih menjadi permasalahan pelik yang dihadapi PemerintahudKabupaten Kulonprogo. Kondisi ini diakibatkan karena terbatasnya kompetensi tenaga kerjauddan tersedianya lapangan kerja. jumlah pengangguran di Kulonprogo pada 2012 mencapaiud10.267 orang dari 308.780 angkatan kerja. Sedangkan yang bekerja, hanya 299.493 orang,uddan sekitar 57.241 di antaranya merupakan setengah pengangguran (Sindo News, 19 Juliud2014 ). Kondisi tenaga kerja di Kulonprogo, masih memiliki kompetensi kerja dan jugaudproduktivitasnya rendah. Sementara pasar kerja banyak menginginkan sektor formal. Tenagaudkerja yang ada banyak terserap pada sektor pertanian, dan kesempatan di sektor formal masihudterbatas. Untuk itu diperlukan upaya pemberdayaan yang dalam wacana pembangunanudmasyarakat dihubungkan dengan konsep mandiri, partisipasi, jaringan kerja dan keadilan.udKarena itu dalam kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) dalam bentuk pengabdian padaudmasyarakat (PPM) ini, akan dilakukan pemberdayaan kelompok pemuda usia produktifudmelalui kelembagaan karang taruna, yaitu dimulai dengan pelatihan pemuda penganggurudmenjadi kelompok produktif yang berguna dalam mendukung pelaksanaan pembangunan,udpeningkatan kecakapan hidup (life skill), dan memiliki kemampuan pemasaran yang bersifatudkolaboratif dengan pihak pemerintah dan perguruan tinggi. udKeterampilan mozaik kaca dipilih karena memiliki potensi pasar bidang seni yangudsangat potensial untuk mendukung Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai destinasi utamaudwisata, dan potensial sebagai produk unggulan ekspor. Mozaik kaca yang dibuat dariudpotongan-potongan kaca warna-warni indah ini dapat digunakan sebagai interior ruangan.udProduk-produk ini antara lain berupa bingkai cermin, meja, kanvas bunga dan berbagaiudhiasan ruangan yang terbuat dari potongan-potongan kaca. Selain itu produk ini dipilihudkarena cara pembuatannya spesifik, dibuat tangan (hand made) dan memerlukan sentuhanuddesain yang dikembangkan oleh mahasiswa KKN, Proses pembuatan mozaik kaca ini sangatudsederhana. Bahan bakunya adalah kaca-kaca yang dipotong-potong dengan bentuk persegiudpanjang atau sesuai keinginan. Setelah potongan kaca tersebut siap, maka harus menyiapkanudmedia yang akan ditempel potongan kaca tersebut. Media ini dapat meja, gerabah dan kapudlampu. Setelah bahan-bahan siap, maka potongan kaca tersebut ditempel ke media denganudmenggunakan semen. Potongan-potongan kaca tersebut diberi warna sesuai dengan pesanan. udTujuan umum dari KKN-PPM yang telah dilaksanakan adalah; (1) melaksanakanudworkshop untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa sebagai sasaran antara yang strategis uddalam mendesain dan membuat kerajinan mozaik kaca sebagai sebuah karya seni yangudberharga, (2) melibatkan mahasiswa dalam peningkatan keterampilan pemuda usia produktifudsebagai sasaran utama yang strategis dalam mendesain dan kerajinan mozaik kaca melaluiudkegiatan penyiapan workshop dan pendampingan, dalam rangka melakukan pemberdayaanudpemuda usia produktif melalui kelembagaan karang taruna dalam bentuk pelatihan danudpendampingan KKN PPM produksi kerajinan mozaik kaca sebagai komoditi ekspor potensialuddan souvenir kota wisata Yogyakarta, (3) membangun jaringan kerja dalam bentuk kelompok udproduksi usaha kecil dan membuka akses pemasaran melalui kemitraan dengan KabigudKoperasi dan UKMK dalam mengembangkan lembaga karang taruna sebagai rintisanudKoperasi dan UMKM, yang sampai pada tahap ini telah terdaftar sebagai peserta pameranudpembangunan kabupaten Kulonprogo yang akan dilaksanakan pada akhir bulan Oktober 2014ud(2) telah dilaksanakan pelatihan pada karang taruna tentang kerajinan mozaik kaca sekaligusudsebagai sarana promosi yang akan dilaksanakan melalui pameran pembanguanan di KulonudProgo, dan (3) telah dikembangkan pola pemberdayaan kolaboratif melalui pendampinganuddalam transfer keterampilan, modal dan akses pemasaran yang lebih luas. Metode yanguddigunakan dalam pemberdayaan didasarkan pada kelayakan usaha, ketersediaan produk untukudpemasaran, nilai ekonomi produk, ketersediaan SDM pengelola, teknologi, aspek financialuddan dampak sosialnya.