首页> 外文OA文献 >Peningkatan motivasi belajar Fiqih materi Shalat 'Id dengan menggunakan model pembelajaran TAPPS (thinking aloud pair problem solving) pada siswa kelas IV MINU Kedungcangkring Jabon Sidoarjo
【2h】

Peningkatan motivasi belajar Fiqih materi Shalat 'Id dengan menggunakan model pembelajaran TAPPS (thinking aloud pair problem solving) pada siswa kelas IV MINU Kedungcangkring Jabon Sidoarjo

机译:通过在mINU Kedungcangkring Jabon sidoarjo的四年级学生中使用Tapps(思考大声对问题解决)学习模型,增加了学习shalat'Id材料的Fiqh的动力

摘要

Latar belakang dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa kelas IV MINU Kedungcangkring Jabon Sidoarjo. Hal tersebut disebabkan kurang bervariasinya metode yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Guru sering menggunakan model pembelajaran konvensional yang hanya berisi ceramah, sehingga siswa cenderung pasif dan tidak memiliki motivasi dalam proses pembelajaran berlangsung. Salah satu solusi untuk mengatasinya yaitu melalui penerapan Model Pembelajaran TAPPS. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana penerapan model pembelajaran TAPPS pada mata pelajaran fiqih materi Shalat Id siswa kelas IV MINU Kedungcangkring Jabon Sidoarjo? (2) Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran TAPPS pada mata pelajaran fiqih materi shalat id siswa kelas IV MINU Kedungcangkring Jabon Sidoarjo? Metode penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kurt Lewin yang terdiri dari dua siklus dengan empat tahapan yaitu, (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket serta dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Penerapan Model Pembelajaran TAPPS (Thinking Aloud Pair Problem Solving) pada siswa kelas IV MINU Kedungcangkring Jabon Sidoarjo berjalan dengan baik. Dapat dilihat dari aktivitas guru pada siklus I memperoleh skor 65, termasuk dalam ketegori kurang. Peningkatan terjadi pada siklus II dengan memperoleh skor 87 termasuk dalam kriteria baik. Sedangkan untuk aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 71 termasuk dalam kriteria cukupdan pada siklus II memperoleh skor 85 termasuk dalam kriteria baik. (2) Setelah penerapan model pembelajaran TAPPS (Thinking Aloud Pair Problem Solving) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa mata pelajaran fiqih materi shalat id siswa kelas IV MINU Kedungcangkring Jabon Sidoarjo mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan nilai pada persentase motivasi belajar siswa siklus I sebesar 12,5% termasuk dalam kriteria rendah sekali. Dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 82,5% termasuk dalam kriteria tinggi.
机译:这项研究的背景是学习IV级MINU Kedungcangkring Jabon Sidoarjo的动力很低。这是由于缺乏教师在学习中使用的各种方法。老师经常使用仅包含讲座的常规学习模型,因此学生往往是被动的,在学习过程中没有动力。解决这一问题的一种解决方案是通过TAPPS学习模型的应用。在本研究中,问题的表述如下:(1)TAPPS学习模型如何在针对MINU Kedungcangkring Jabon Sidoarjo IV年级学生的祈祷祈祷Id资料的主题中应用? (2)将TAPPS学习模型应用于第四课MINU Kedungcangkring Jabon Sidoarjo的学生祈祷材料的主题之后,如何提高学生的学习动力?这种研究方法是采用库尔特·莱文(Kurt Lewin)模型的课堂行动研究(CAR),该模型包括两个周期,分为四个阶段,即(1)规划,(2)实施,(3)观察和(4)反思。所使用的数据收集技术是观察,访谈,问卷和文件。所使用的数据分析是定量数据分析和定性数据分析。这项研究的结果可以得出以下结论:(1)TAPPS(思维大声对问题解决)学习模型在MINU Kedungcangkring Jabon Sidoarjo四年级学生中的应用运行良好。从教师在第一周期的活动中可以看出,得到的分数为65,包括该类别中的较少。通过在两个标准中获得87分,改善发生在第二周期。至于学生的活动,在第一个周期中,有足够的标准得分71分,在第二个周期中,两个标准中的得分都是85分。 (2)应用TAPPS(思维大声对问题解决)学习模型以提高四年级学生在祷告材料中的惯性题动机时,MINU Kedungcangkring Jabon Sidoarjo有所增加。这由非常低的标准中包含的12.5%的学生在学习周期I中的动机百分比的值来证明。在第二阶段中,高标准包括了82.5%的增长。

著录项

  • 作者

    Zamzami M.;

  • 作者单位
  • 年度 2017
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号