Pengukuran Tingkat Likuiditas Pada Sektor Perbankan Yang Go Public Dengan Analisis Cash Ratio, Loan To Deposit Ratio (Ldr) Dan Loan To Asset Ratio (LAR) (Studi Empiris Pada Bank Persero Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2012)

摘要

Tujuan penelitian: (1) Untuk mengetahui Cash Ratio, Loan To Deposit Ratio (LDR), Loan To Asset Ratio (LAR) dalam mengukur tingkat likuiditas pada sektor tiga perbankan yang telah go public untuk mengetahui kinerja perbankan.ud(2) Untuk mengetahui perbedaan tingkat likuiditas antar bank, khususnya bankbank persero go public yaitu BRI, BNI dan BTN. Penelitian merupakan jenis penelitian empiris. Populasi meliputi bankbank yang telah Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling, penentuan sampel atas dasar kriteria-kriteria tertentu dan mewakili populasinya. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu berupa data laporan keuangan bank yang dipublikasikan perudDesember 2006-2012 yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Teknik Analisis Data meliputi: Analisis kuantitatif dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Nilai Mean Cash ratio BRI periode tahun 2006 – 2012 sebesar 14,84%, nilai mean cash ratio BNI periode tahun 2006 – 2012 sebesar 10,61%, dan nilai mean cash ratio BTN periode tahun 2006 –ud2012 sebesar 8,91%. Perbandingan nilai mean cash ratio dari ketiga bank tersebut, menunjukkan ketiga bank tersebut sehat, dan BRI memiliki rata-rata cash ratio tertinggi, sehingga BRI merupakan bank paling likuid dilihat dari cashudrasio. (2) Nilai Mean LDR BRI periode tahun 2006 – 2012 sebesar 69,09%, nilai Mean LDR BNI periode tahun 2006 – 2012 sebesar 58,25%, nilai Mean LDR BTN periode tahun 2006 – 2012 sebesar 74,08%. Perbandingan nilai Mean LDRuddari ketiga bank tersebut, menunjukkan ketiga bank tersebut sehat, dan menunjukkan BNI memiliki nilai mean LDR terendah, sehingga BNI merupakan bank paling likuid dilihat dari LDR. (3) Nilai Mean LAR BRI periode tahun 2006ud– 2012 sebesar 57,77%, nilai Mean LAR BNI periode tahun 2006 – 2012 sebesar 51,11%, nilai Mean LAR BTN periode tahun 2006 – 2012 sebesar 64,83%. Perbandingan nilai Mean LAR dari ketiga bank tersebut, menunjukkan ketiga bankudtersebut sehat, dan menunjukkan BNI memiliki nilai mean LAR terendah, sehingga BNI merupakan bank paling likuid dilihat dari LAR. (4) Hasil uji ANOVA terhadap rasio likuiditas ketiga bank persero Go Public, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan mean rasio likuiditas (Cash Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Loan to Asset Ratio) pada BRI, BNI, dan BTN periode tahun 2006 – 2012.