首页>
外文OA文献
>Analisa Aktivitas Manual Material Hanlding Sebagai Dasar Perancangan Alat Bantu Dalam Perbaikan Postur Tubuh Pada Operator Pengecoran Logam (Study kasus Home Industry pengecoran logam CV. Bonjor Jaya, Ceper, Klaten, Jawa Tengah )
【2h】
Analisa Aktivitas Manual Material Hanlding Sebagai Dasar Perancangan Alat Bantu Dalam Perbaikan Postur Tubuh Pada Operator Pengecoran Logam (Study kasus Home Industry pengecoran logam CV. Bonjor Jaya, Ceper, Klaten, Jawa Tengah )
Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja pada industri manufaktur di masa sekarang ini masih dominan dalam melakukan aktivitas manual material handling (MMH). Walaupun memiliki banyak keunggulan, aktivitas (MMH) jugauddapat mengakibatkan berbagai macam resiko terhadap keselamatan kerja apabila diterapkan pada kondisi lingkungan kerja yang kurang sesuai dengan adaptasiudpekerja, alat yang kurang mendukung dan tidak ergonomis, serta sikap kerja yang salah. Pada perusahaan CV. Bonjor Jaya proses pengecoran logam dilakukan secara manual, yaitu melakukan proses pemindahan material menggunakanudtongkat yang terbuat dari bambu dimana setiap siklus produksinya operator harus mengangkat beban yang bermasa 23,5 kg dengan posisi tubuh yang kurang ergonomis.udTujuan dari Penelitian ini adalah menganalisa aktivitas MMH terhadap operator pengecoran logam pada perusahaan CV. Bonjor Jaya. Metode-metode yang digunakan dalam analisa dari peneilitian ini adalah metode pengukuranuddenyut jantung untuk mengetahui seberapa besar beban kerja yang diterima operator pengecoran logam, metode NBM digunakan menganalisa keluhan muskuloskeletal, dan metode OWAS digunakan dalam mengalisa tingkat ergonomi dari posisi tubuh operator berupa posisi punggung, lengan, kaki, danudbeban yang diangkat. Hasil dari penelitian ini adalah perbaikan dari desain alat bantu pengecoran logam dengan tujuan mengurangi tingkat keluhan yang sering diutarakan operator pengecoran logam. Penggunaaan perbaikan alat bantuudpengecoran ini memungkinkan terjadinya perubahan dari metode kerja operator yang semula menggunakan sistem metode mengangkat beban berubah menjadi mendorong beban. Adanya perubahan dari metode kerja secara langsung jugauddapat mempengaruhi posisi kerja yang semula posisinya tidak ergonomis berubah menjadi posisi yang ergonomis.
展开▼