首页>
外文OA文献
>Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Kota Yogyakarta Dilihat dari Rasio Pendapatan Daerah APBD Tahun 2009-2010
【2h】
Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Kota Yogyakarta Dilihat dari Rasio Pendapatan Daerah APBD Tahun 2009-2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja keuangan udPemerintah Kota Surakarta dan dan Pemerintah Kota Yogyakarta dilihat dari rasio udpendapatan daerah APBD tahun 2009-2010. udData yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu data udlaporan pertanggungjawaban keuangan daerah (APBD) Kota Surakarta dan Kota udYogyakarta tahun anggaran 2009-2010. Sumber data diperoleh dari instansi terkait udyaitu kantor DPPKA Kota Surakarta dan Kantor DPDPK Kota Yogyakarta. Metode udanalisis data yang digunakan dalam penelitianini adalah analisis kualitatif dan udanalisis kuantitatif yang berupa rasio kemandirian, rasio efektifitas dan efisiensi, rasio udkeserasian dan rasio pertumbuhan. udHasil analisis kinerja keuangan pada Pemerintah Kota Surakarta dan udPemerintah Kota Yogyakarta secara keseluruhan sudah baik, karena dari 6 rasio udhanya rasio kemandirian yang kurang efektif. Pada Kota Surakarta dibuktikan dengan udrasio kemandirian yang memiliki pola hubungan instruktif. Rasio efektifitas udmenunjukkan adanya peningkatan efektifitas kinerja. Rasio efisiensi menunjukkan udbahwa kinerja Pemkot Surakarta sudah efisien dalam memungut PAD. Rasio udkeserasian menunjukkan bahwa proritas pengalokasian belanja daerah lebih udditekankan pada belanja rutin daripadabelanja pembangunan. Rasio pertumbuhan udmenunjukkan pertumbuhan yang positif. Selanjutnya pada Kota Yogyakarta uddibuktikan dengan rasio kemandirian yang menunjukkan bahwa campur tangan udpemerintah pusat sudah mulai berkurang. Rasio efektifitas menunjukkan adanya udpenurunan efektifitas kinerja namun masih memenuhi target yang ditetapkan. Rasio udefisiensi menunjukkan bahwa kinerja Pemkot Yogyakarta sudah efisien dalam udmemungut PAD. Rasio keserasian menunjukkan bahwa proritas pengalokasian udbelanja daerah lebih ditekankan pada belanja rutin daripada belanja pembangunan. udRasio pertumbuhan menujukkan pertumbuhan yang positif.
展开▼