首页> 外文OA文献 >Analisis faktor pengaruh kelompok acuan terhadap brand awareness dan peranannya dalam pemilihan merk susu formula bayi
【2h】

Analisis faktor pengaruh kelompok acuan terhadap brand awareness dan peranannya dalam pemilihan merk susu formula bayi

机译:参照人群对品牌认知度的影响因素分析及其在婴儿配方奶粉品牌选择中的作用

摘要

Pemasaran susu formula bayi dan lanjutan diatur etikanya oleh pemerintah. Pemerintah mengaturnya dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 237/Menkes/SKIV/1997. Permenkes tersebut bertujuan untuk mengatur pemasaran susu formula bayi dan lanjutan, dengan tujuan untuk menggalakkan pelaksanaan ASI Eksklusif. Pada dasarnya, peraturan ini melarang komunikasi baik langsung maupun tidak langsung antara pemasar susu formula bayi atau lanjutan dengan konsumen. Petugas pemasar hanya diperbolehkan berkomunikasi kepada petugas medis atau para medis yang kemudian mereka yang akan merekomendasikan susu formula bayi dan lanjutan kepada konsumen, sesuai dengan indikasi medisnya. Berdasarkan dari situasi bisnis dan peraturan yang ada, maka perusahaan produsen susu bayi dan lanjutan melakukan strategi marketing dengan menfokuskan kegiatannya kepada para tenaga medis, paramedik dan institusi kesehatan, yang mempunyai potensi sebagai recommender untuk konsumen end user. Dari hasil survey yang dilakukan oleh Kadence terhadap produk Nestle, dimana mereka melakukan survei terhadap sejumlah dokter anak dan bidan di Indonesia sebagai recommender utama sebagai TOM (Top of Mind) terhadap produk susu formula bayi dan lanjutannya. Untuk produk dengan segmentasi market premium yaitu NAN, TOM meningkat dari 24% tahun 2009 menjadi 27% di tahun 2010. Sedangkan untuk produk segmen mainstream, TOM Lactogen mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yaitu dari 26% di tahun 2009, menjadi 33% ditahun 2010. Hal ini jelas sebagai pertanda yang sangat baik untuk perkembangan bisnis susu formula bayi dan lanjutan Nestle. Akan tetapi perkembangan bisnis pada kenyataanya tidak terjadi sedemikian progresif. Pertumbuhan market share dari tahun 2009 ke 2010 untuk produk NAN turun dari 15,7% menjadi 15%. Demikian juga penurunan market share terjadi di produk Lactogen dimana pada tahun 2009 market share sebesar 23,1%, dan menurun ke 21,6% di tahun 2010. Hal ini berkebalikan dengan hasil meningkatnya TOM dari produk yang bersangkutanudSedangkan tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kelompok acuan profesional (Tenaga kesehatan dan Institusi Kesehatan) terhadap pemilihan merk produk susu formula awal, dan kemungkinan pengaruh kelompok acuan lainnya yang lebih berpengaruh dari pada kelompok acuan professional, menganalisis pengaruh kelompok acuan sosial dan faktor lainnya terhadap Brand Awareness produk susu formula awal dan menganalisis pengaruh Brand Awareness konsumen terhadap proses pengambilan keputusan pemilihan susu formula awal. udPengambilan sampel untuk responden dilakukan di dua rumah sakit swasta, empat Rumah Sakit Umum dan empat belas Bidan Praktek Swasta di wilayah Jabodetabek. Tempat ini sangat representatif untuk mendapatkan responden, yaitu iibu ibu yang mempunyai bayi usia 0 – 6 bulan, yang menggunakan susu formula bayi. Dilihat dari sifat jenis penelitiannya, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan metode survei, non probability sampling yaitu dengan convenience sampling . Responden yang dijadikan sebagai contoh dari penelitian ini adalah merupakan ibu ibu yang mempunyai bayi umur 0-6 bulan yang menggunakan susu formula bayi dengan jumlah 200 responden dan hubungannya dimodelkan dan dianalisa dengan menggunakan SEM (Structural Equational Modelling) dengan menggunakan software AMOS 20udDari 200 responden yang dilakukan wawancara, didapatkan data bahwa 59% dari responden berusia antara 21-30 tahun, yaitu sebagai ibu muda yang 64% diantaranya baru mempunyai 1 orang anak. Secara total, responden yang mempunyai satu orang anak yaitu 45%, relatif seimbang dengan responden yang mempunyai lebih dari 1 orang anak 55%. Responden, yang merupakan ibu yang mempunyai bayi umur 0-6 bulan mempunyai latar belakang pendidikan mayoritas adalah SMA (66%). Hal ini menunjukkan bahwa responden didominasi oleh ibu ibu dengan tingkat pendidikan yang tidak terlalu tinggi. Dari latar belakang pekerjaan responden sangat didominasi sebagai ibu rumah tangga (79%). Sedangkan pengeluaran setiap bulan responden dominan pada kisaran 2,1 – 3 juta/bulan (45%). Dengan demikian responden didominasi oleh kalangan sosial ekonomi menengah sampai dengan menengah bawah. udDari 18 merk susu formula yang ada di pasaran dari semua segmen, SGM 1 menunjukkan tingkat Top of Mind (TOM) yang paling tinggi, yaitu mencapai 53%. Selain itu, merk yang di persepsikan sebagai Brand Recalling, yaitu tingkatan kedua dari Brand Awareness diraih oleh Bebelac 1, yaitu 36%. Sedangkan tingkatan ke tiga dari Brand Awareness adalah Brand Recognition dengan angka terbesar terdapat pada merk Lactogen 1, yaitu sebesar 69%. udApabila dianalisa lebih jauh mengenai proses pembelian susu formula bayi, maka rata rata mereka pertama kali mendapatkan produk susu formula bayi tersebut sebagian besar adalah di Institusi Kesehatan (65%). Selain itu, data lainnya menunjukkan bahwa 80% dari responden tidak mempunyai merk produk susu formula bayi lainnya sebagai perbandingan dalam tahap evaluasi pra pembelian dalam proses pengambilan keputusan pemilihan merk produk tersebut. Hal itu juga berarti, sebagian besar responden sangat percaya diri dalam proses pengambilan keputusan pemilihan merk susu formula bayi. Hal ini mungkin berhubungan dengan kenyataan bahwa sebagian besar responden mendapatkan produk susu formula bayi tersebut dari institusi kesehatan. Mengenai kepuasan, sebagian besar responden (92%) merasa bahwa merk susu formula bayi yang mereka gunakan sekarang sudah bisa memenuhi harapan mereka akan kesehatan dan tumbuh kembang bayinya. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahapan evaluasi pembelian, sebagai salah satu tahapan dalam proses pengambilan keputusan, mereka merasa bahwa produk ini sudah sesuai dengan harapan mereka, sehingga proses pencarian merk alternatif menjadi tidak relevan. Dari loyalitas konsumen, 84 % dari responden menyatakan bahwa merk susu formula yang mereka gunakan untuk bayinya tidak berubah sejak pertama kali mereka menggunakan merk susu formula tersebut. Sebaliknya hanya 16% dari responden yang mengganti merk susu formula bayi yang pertama kali mereka gunakan, mempunyai alasan yang sangat kuat untuk mengganti merk. Apabila dilihat lebih lanjut, alasan terbesar mereka mengganti merk susu formula bayi dari merk yang pertama kali mereka gunakan adalah karena merk susu formula tersebut tidak cocok untuk bayi mereka (84%). Sedangkan alasan kedua adalah karena merk susu formula bayi tersebut sulit didapatkan di pasaran (7%). Hal ini menyebabkan mereka kesulitan untuk memastikan supply merk produk susu formula bayi tersebutudApabila kita tarik garis besarnya, faktor advertising tidak dipengaruhi oleh persepsi responden dalam menjadikan iklan sebagai media untuk mencari informasi tentang susu formula bayi, dan juga tidak dipengaruhi oleh persepsi responden bahwa iklan TV atau media cetak mampu meningkatkan pengetahuan mereka mengenai susu formula bayi. Semua indikator yang menyusun konstruk Tenaga/Institusi Kesehatan secara nyata terbukti berpengaruh terhadap konstruk Tenaga/Institusi Kesehatan. Lebih dalam lagi dianalisa, ternyata jenis tenaga kesehatan yang paling sering melakukan komunikasi mengenai produk susu formula bayi kepada pasiennya yaitu Bidan, dan disusul kemudian Dokter Anak. Apabila melihat institusi kesehatan, Rumah Sakit menjadi tempat yang terbaik untuk mengkomunikasikan informasi tentang merk susu formula bayi kepada pasien. Faktor indikator saran dari teman/keluarga, jejaring sosial dan situs komunitas adalah hal sangat mempengaruhi terbentuknya konstruk Kelompok Sosial dalam pemilihan merk susu formula bayi. Sedangkan semua indikator secara nyata berpengaruh terhadap konstruknya, yaitu Faktor Lainnya.. Hal ini melingkupi membaca dan membandingkan sendiri informasi yang ada di kemasan, jenis dan desain kemasan produk, kegiatan promosi yang dilakukan, pajangan di toko atau supermarket, dan pengaruh dari SPG (Sales Promotion Girl) di Supermarket. Hubungan antara faktor faktor yang mempengaruhi Brand Awareness (Advertising, Tenaga Kesehatan, Kelompok Sosial dan Faktor Lainnya) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Hal ini berarti diantara ke empat faktor tersebut tidak ada yang secara nyata berpengaruh kepada pembentukan Brand Awareness terhadap merk susu formula tertentu. Dan ternyata Brand Awareness ini juga tidak mempunyai hubungan yang signifikan dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan pemilihan merk susu formula bayi.udApabila kita lihat hubungan langsung faktor tersebut dengan proses pengambilan keputusan pemilihan merk susu formula akan menghasilkan hasil yang berbeda. Ternyata ada beberapa hubungan langsung faktor faktor tersebut yang signifikan. Faktor faktor yang signifikan secara statistik yaitu faktor tenaga kesehatan dan faktor lainny. Dari analisa SEM didapatkan bobot muatan untuk hubungan antara faktor tenaga kesehatan dengan konstruk proses pengambilan keputusan pemilihan susu formula bayi adalah -0,25 dan untuk hubungan antara faktor lainnya dengan konstruk yang sama yaitu 0,77. Hal itu bisa diinterpretasikan sebagai hubungan yang berbanding terballik antara faktor tenaga kesahatan terhadap proses pengambilan keputusan pemilihan merk susu formula bayi, dan sebaliknya, hubungan yang berbanding lurus terjadi pada hubungan antara faktor lainnya dengan proses pengambilan keputusan pemilihan merk susu formula bayi. Artinya, semakin tinggi pengaruh dari tenaga kesehatan dalam proses pengambilan keputusan pemilihan merk susu formula bayi, maka semakin sederhana proses pengambilan keputusan yang terjadi. Dan sebaliknya terjadi pada hubungan faktor lainnya dengan proses pengambilan keputusan pemilihan merk susu formula bayiud
机译:婴儿和高级婴儿配方奶粉的销售受政府监管。政府在237号卫生部长/ Menkes / SKIV / 1997年对其进行规范。卫生部长条例旨在规范婴儿和高级配方奶的销售,以促进纯母乳喂养的实施。基本上,该法规禁止婴儿配方奶营销者或高级消费者之间进行直接或间接的交流。根据医学适应症,仅允许市场营销人员与医生进行沟通,然后再与那些向婴儿推荐婴儿配方奶粉和高级牛奶的人进行沟通。根据业务情况和现有法规,婴儿奶粉生产公司和先进的营销策略将其活动重点放在医务人员,护理人员和医疗机构上,这些机构有可能成为最终用户的推荐者。由Kadence对雀巢产品进行的调查结果得出的结果,他们对印度尼西亚的许多儿科医生和助产士进行了调查,作为婴儿配方奶粉产品及其续集的主要推荐产品TOM(最高思维)。对于具有高端市场细分的产品(即NAN),TOM从2009年的24%增长到2010年的27%。而对于主流细分市场的产品,TOM乳原则经历了非常显着的增长,从2009年的26%增长到2010年的33%这显然是婴儿配方奶粉业务发展的一个很好的信号,雀巢继续说道。但是,现实中的业务发展并不会如此渐进。从2009年到2010年,NAN产品的市场份额增长从15.7%降至15%。同样,Lactogen产品的市场份额下降,2009年市场份额为23.1%,2010年下降到21.6%,这与相关产品的TOM增加的结果相反,而本研究的目的是分析专业参考小组(卫生工作者和卫生机构)对初始配方奶制品品牌选择的影响,以及其他比专业参考小组更有影响力的参考团体可能产生的影响,分析社会参考群体和其他因素对初始配方奶制品品牌意识的影响,以及分析消费者品牌认知度对选择早期配方奶粉的决策过程的影响。在大雅加达地区的两家私立医院,四家综合医院和十四名私人执业助产士为受访者提供了样本。这个地方非常有代表性,可以吸引受访者使用婴儿配方奶的6至6个月大的iibu母亲。从研究类型的性质来看,该研究是定量描述性研究,具有调查方法,即非概率抽样即便利抽样。用作本研究示例的受访者是0-6个月大的婴儿的母亲,他们总共使用了200名受访者使用婴儿配方奶粉,并且使用SEM(结构方程模型)和AMOS 20软件200对该关系进行了建模和分析。接受采访的受访者获得的数据表明,有59%的受访者年龄在21至30岁之间,即年轻母亲,其中64%的人只有一个孩子。总的来说,育有一个孩子的受访者为45%,与育有一个以上孩子的受访者相对为55%。接受调查的母亲均为0-6个月大的婴儿,受教育程度最高的是高中(66%)。这表明,受教育程度不高的母亲主导了受访者。从受访者的职业背景来看,它是家庭主妇中的佼佼者(占79%)。而受访者的每月支出占主导地位的范围是2.1-300万/月(45%)。因此,受访者被中低等社会经济圈所主导。在市场上所有细分市场的18个配方奶品牌中,SGM 1表现出最高的“最高关注度(TOM)”,达到53%。此外,该品牌被称为品牌回想,这是Bebelac 1实现的第二级品牌意识,为36%。品牌认知度的第三级是品牌识别度,在Lactogen 1品牌中发现的比例最高,为69%。 ud如果进一步分析婴儿配方奶粉的购买过程,则平均而言,他们首先会获得婴儿配方奶粉产品,其中大多数在卫生机构内(65%)。除此之外其他数据显示,在品牌产品选择决策过程中的购买前评估阶段,有80%的受访者没有其他品牌的婴儿配方奶粉作为比较。这也意味着,大多数受访者对选择婴儿配方奶粉品牌的决策过程充满信心。这可能与以下事实有关:大多数受访者从健康机构获得这些婴儿配方奶粉产品。关于满意度,大多数受访者(92%)认为他们现在使用的婴儿配方奶粉品牌可以满足他们对健康和婴儿成长的期望。这表明,在购买评估阶段,作为决策过程的阶段之一,他们认为该产品符合他们的期望,因此寻找替代品牌的过程变得无关紧要。在消费者忠诚度中,有84%的受访者表示,他们为婴儿使用的配方奶品牌自第一次使用配方奶品牌以来就没有改变。相反,只有16%的第一次使用婴儿配方奶粉品牌的受访者有很强的理由来更改品牌。当进一步观察时,他们将婴儿配方奶粉品牌从使用的第一个品牌改变出来的最大原因是因为该配方奶粉品牌不适合他们的婴儿(84%)。第二个原因是因为婴儿配方奶粉品牌在市场上很难找到(7%)。如果我们勾勒出轮廓,则广告因素不受受访者将广告作为寻找婴儿配方乳信息的媒介的看法的影响,也不受受访者对广告的认知的影响电视或印刷媒体可以增加他们对婴儿配方奶粉的了解。构成劳动力/卫生机构结构的所有指标均对劳动力/卫生机构的结构产生重大影响。进行更深入的分析后,发现最经常向其患者传达婴儿配方奶产品的卫生工作者是助产士,然后是儿科医生。在查看医疗机构时,医院是向患者传达婴儿配方奶粉品牌信息的最佳场所。来自朋友/家人,社交网络和社区站点的建议的指示因素是选择婴儿配方奶粉品牌时社会团体构造形成的非常重要的因素。尽管所有指标都会显着影响结构,即其他因素,其中包括阅读和比较有关包装本身,产品包装的类型和设计,所开展的促销活动,在商店或超市中展示的信息以及SPG的影响(销售)促销女孩)。影响品牌知名度的因素(广告,卫生工作者,社会群体和其他因素)之间没有显着关系。这意味着这四个因素均未显着影响某些配方奶品牌的品牌意识的形成。结果表明,品牌意识在影响婴儿配方奶粉品牌选择决策过程中也没有显着关系,如果我们将这些因素与配方奶粉品牌选择决策过程直接相关,则会产生不同的结果。事实证明,这些因素之间存在着一些重要的直接关系。具有统计学意义的因素是卫生人员和其他因素。从SEM分析中,卫生工作者因素与婴儿配方奶粉选择决策过程的构造之间的关系的权重为-0.25,而相同构造的其他因素之间的关系权重为0.77。这可以解释为保健因素与婴儿配方奶粉品牌决策过程之间的最正比关系,反之亦然,这种关系与其他因素与婴儿配方奶粉品牌决策过程中的关系成正比。也就是说,卫生工作者在选择婴儿配方奶粉品牌的决策过程中的影响力越大,发生的决策过程越简单。其他因素与婴儿配方奶粉品牌选择决策过程之间的关系则相反。

著录项

  • 作者

    Suroyo M.Fauzi;

  • 作者单位
  • 年度 2012
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号