Pertanian terpadu merupakan suatu sistem berkesinambungan dan tidak berdiriudsendiri serta menganut prinsip segala sesuatu yang dihasilkan akan kembali ke alam. Iniudberarti limbah yang dihasilkan akan dimanfaatkan kembali menjadi sumber daya yanguddapat dimanfaatkan. Model integrasi tanaman ternak yang dikembangkan di lokasiudbeberapa daerah dan negara berorientasi pada konsep ???zero waste production system???udyaitu seluruh limbah dari ternak dan tanaman didaur ulang dan dimanfaatkan kembali keuddalam siklus produksi. Inovasi teknologi untuk mendukung model tersebut telahuddilakukan di Sulawesi Selatan antara lain meliputi: (1).Teknologiudpenyimpanan/pengolahan limbah pertanian (jerami padi) untuk produksi pakan; (2).udTeknologi pembuatan pupuk organik; (3). Teknologi pengolahan kotoran sapi untukudproduksi biogas skala rumah tangga. Petani dan peternak sapi di Sulawesi Selatanudsebagian telah mengenal teknologi tersebut, baik teknologi keseluruhan maupun sebagian untuk mendukung system. Teknologi pengawetan jerami telah dipraktekkan,udterutama di wilayah peternakan sapi dengan kondisi iklim yang kering seperti diudkabupaten Jeneponto dan sebagian Sinjai. Demikian halnya dengan teknologiudpengolahan pupuk, berkembang dibeberapa daerah, seperti di kabupaten Bantaeng olehudkelompok tani ternak bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)udPengembangan Peternakan, telah melakukan pengembangan dengan pasar utama padaudusaha pertanian hortikultura. Selanjutnya, perkembangan biogas sejak tahun 2006uddengan pendirian 3 unit biogas bahan plastic PE di 3 lokasi yakni Kabupaten Gowa,udSidrap dan Enrekang, dan karena teknologi yang lebih sederhana, sehingga model iniudbanyak di kembangkan oleh pemerintah daerah dan masyarakat di berbagai daerah.
展开▼