PENGEMBANGAN KARYAWAN (KARYAWAN MEDIS)udRUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA SURAKARTA

摘要

Ragil Diyah Ruwiyanti. D1510068. Employee Development (Medical Employee)udBrayat Minulya Hospital Surakarta. Final Assignment. AdministrationudManagement. Diploma Program. Social and Political Science Faculty. SebelasudMaret University Surakarta. 63 pages.udExisting resources in every company interdependence because the one of theudresources is useless without other resources. Human resources is useless without theudresources of money, technology, and row materials. In the accomplishment ofudcompany’s purpose needed management and organization the existing resources thatudcan be utilized well. Because of dynamic human resources characteristic, it isudnecessary to do adaptations in skill and knowledge, one of the adaptations is throughudemployee development. Hospital is one of the service company that put forwardudhuman resources in giving a service without neglected other resources. Thereforeudemployee development considered to be very important in a company, in this case i.eudhospital. Aim of this final assignment is to know development of the employee inudBrayat Minulya Hospital Surakarta.udKind of the used observation is descriptive qualitative, trying to describe theudstate in accordance with the actual situation. Source of the data is informant, incidentudor activity, and documents and archives. Data collection techniques usingudobservation, interview and review of documents and archieves. Data analysisusingudinteractive model that includes data reduction, data presentation and conclusion.udAccording to the observation result, development of employee in BrayatudMinulya Hospital Surakarta using in house training, external training, continuingudeducation, research/ PKL, employee orientation. Evaluation is held every six monthsudfor measure effectiveness and efficiency of the development program which has beenudarranged in the early year. Employee development program’s funding is obtainedudfrom two methods that is hospital’s finance which has been allocated for employeeuddevelopment and funding by sponsor. Faced obstacle is employee’s reluctant to do auddevelopment through education and delays in training due to exhaustion of the quotaudon the implementation of the hospital training. Possible solution to overcome theseudobstacle, one of them by rotaring the employee and immediately contact the organizerudso as not to run out of quota. Although there are some obstacle that are found but itudwill not disrupting the process of employee development.udKey word: employee development, education, trainingudRagil Diyah Ruwiyanti. D1510068. Pengembangan Karyawan (KaryawanudMedis) Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta. Tugas Akhir. Program StudiudManajemen Administrasi. Program Diploma III. Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuudPolitik. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 63 halaman.udSumber daya yang ada pada setiap perusahaan saling ketergantungan karenaudsumber daya yang satu tidak berguna tanpa sumber daya yang lain. Sumber dayaudmanusia tidak berguna tanpa sumber daya uang, teknologi, dan bahan baku begituudpula sebaliknya. Dalam pencapaian tujuan perusahaan diperlukan pengelolaan danudpengorganisasian terhadap sumber daya yang ada supaya dapat dimanfaatkan sebaik-udbaiknya. Karena sifat sumber daya manusia yang dinamis maka perlu dilakukanudpenyesuaian baik keterampilan dan pengetahuan, salah satu penyesuaiannya adalahudmelalui pengembangan karyawan. Rumah sakit adalah salah satu bentuk perusahaanudjasa yang mengedepankan sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan tanpaudmengabaikan sumber daya lain. Oleh karena itu pengembangan karyawan dirasaudsangat penting dalam suatu perusahaan, dalam hal ini rumah sakit. Penulisan tugasudakhir ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan karyawan pada Rumah SakitudBrayat Minulya Surakarta .udJenis pengamatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, berusahaudmemaparkan keadaan sesuai dengan keadaan sebenarnya. Sumber datanya adalahudnarasumber, peristiwa atau aktivitas, dan dokumen dan arsip. Teknik pengumpulanuddata menggunakan observasi, wawancara, dan kajian terhadap dokumen dan arsip.udAnalisis data menggunakan model analisis interaktif yang meliputi reduksi data,udsajian data, dan penarikan kesimpulan.udBerdasarkan hasil pengamatan, pengembangan karyawan pada Rumah SakitudBrayat Minulya Surakarta menggunakan metode In House Training, Diklat Eksternal,udPendidikan Lanjut, Penelitian/ PKL, Orientasi Karyawan. Evaluasi dilaksanakanudsetiap enam bulan sekali guna mengukur keefektivan dan keefisienan programudpengembangan yang sudah disusun pada awal tahun. Pembiayaan programudpengembangan karyawan didapat melalui dua cara yaitu keuangan rumah sakit yangudtelah dialokasikan untuk pengembangan karyawan dan pembiayaan oleh sponsor.udHambatan yang dialami adalah keengganan karyawan untuk melakukanudpengembangan melalui pendidikan dan terhambatnya pelatihan karena habisnyaudkuota pada penyelenggaraan pelatihan pihak luar rumah sakit. Solusi yang mungkinuddapat mengatasi hambatan tersebut salah satunya dengan merotasi karyawan tersebutuddan segera menghubungi pihak penyelenggara supaya tidak kehabisan kuota.udMeskipun terdapat beberapa hambatan namun hambatan tersebut dirasa tidakudmengganggu jalannya proses pengembangan karyawan.udKata kunci: pengembangan karyawan, pendidikan, pelatihan