Pupuk organik secara garis besar dapat dibuat dengan cara fermentasi ada duaudcara, yaitu dengan cara fermentasi aerob dan anaerob dalam penelitian pembuatanudpupuk organik dari sampah daun dengan memakai reaktor biodigister cara yanguddigunakan yaitu dengan cara fermentasi anaerob.udPemanfaatan pupuk sangat dibutuhkan di Indonesia, karena Indonesiaudmerupakan negara agraris. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah daunudyang mengandung bahan organik untuk diolah menjadi pupuk organik, denganudmenggunakan proses fermentasi anaerob. Adapun variabel yang digunakan yaituudperbandingan bahan baku dengan air (1:1 ; 1:1,5 ; 1:2; 1:2,5 ; 1:3) dan berat mikrobaud(10, 15, 20, 25, 30) gram.udFermentasi bertujuan untuk mengurangi kandungan karbon (C) untukudmenurunkan rasio C/N. Dengan menggunakan mikroba saccharomyces cereviceae,udkemudian hasil fermentasi diambil pupuk padatnya untuk diukur kadar N, P2O5, K2Ouddan rasio C/N.udBerdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, kondisi terbaik untuk prosesudpembuatan pupuk organik adalah dengan perbandingan bahan baku 1:2 dan beratudmikroba 25 gram dimana pada kondisi ini dihasilkan kadar N, P2O5 dan K2O tertinggiuddan rasio C/N rendah.
展开▼