首页> 外文期刊>Research Journal of Life Science >Analisis Restorasi Ekosistem Wilayah Pesisir Terpadu Berbasis Co-Management: Studi Kasus Di Kecamatan Ujung Pangkah Dan Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik
【24h】

Analisis Restorasi Ekosistem Wilayah Pesisir Terpadu Berbasis Co-Management: Studi Kasus Di Kecamatan Ujung Pangkah Dan Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik

机译:基于共同管理的沿海地区生态系统综合恢复分析:以格雷西克摄政区乌戎庞卡和邦加地区为例

获取原文
           

摘要

Penelitian ini dilakukan dengan fokus melakukan restorasi ekosistem wilayah pesisir dengan pendekatan keterpaduan di Kabupaten Gesik dengan mengambil contoh di dua kecamatan yaitu Kecamatan Ujung pangkah dan Kecamatan Bungah. Restorasi merupakan upaya untuk memperbaiki kembali kondisi wilayah pesisir yang sudah rusak lingkungannya akibat dari kegiatan manusia yang makin tidak rasional dan karena proses alam yang perubahannya sangat dtrastis akibat pengaruh global warming . Restorasi berupaya untuk melakukan perbaikan untuk mengembalikannya ke kondisi semula, walaupun untuk mencapai pemulihan kepada kondisi semula masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Hal ini mengingat kondisi yang mendukung seperti kondisi hidrologi sudah mengalami perubahan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini digunakan pendekatan kombinasi yaitu penelitian diskriptif, penelitian partisipatif dan penelitian eksploratif. Penelitian diskriptif terkait dengan observasi dilapang untuk menilai kondisi kedua kabupaten baik secara biogeofisik, sosial ekonomi dan sosial budaya. Untuk penelitian partisipatif berkaitan dengan menjaring aspirasi dan harapan masyarakat melalui wawancara. Sedangkan penelitian eksploratif digunakan model Partial Least Square (PLS) dan Analitycal Hierarchy Process (AHP). Disamping itu untuk merumuskan model restorasi ekosistem terkait pengelolaan digunakan model co-management . Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara masyarakat dengan upaya restorasi ekosistem ternyata sangat kuat berperan, termasuk upaya restorasi perlu dilakukan secara terpadu. Hal ini ditunjukkan oleh hasil PLS. Sedangkan ekosistem pesisir mana yang harus didahulukan untuk ditangani AHP menyatakan bahwa prioritas utama adalah mangrove, kemudian terumbu karang, diikuti dengan kawasan estuari dan terakhir padang lamun. Berdasarkan itu maka model co-management mensyaratkan perlu adanya kolaborasi diantara masyarakat, pemerintah dan swasta. Kolaborasi tersebut dipayungi oleh kerangka strategi yang memuat visi, misi, tujuan dan prioritas strategi.
机译:这项研究的重点是在Gesik摄政区以Ujung Pangkah和Bungah区这两个街道为例,以综合方法恢复沿海地区的生态系统。恢复是一种努力,以恢复由于人类日益非理性的活动以及由于全球变暖的影响而自然变化的自然过程所造成的环境破坏的沿海地区的状况。尽管要实现恢复到原始状态仍需要进一步的研究,但恢复仍在进行改进以使其恢复到原始状态。这是因为诸如水文条件之类的条件已经改变。用于实现该研究目标的方法采用了组合方法,即描述性研究,参与性研究和探索性研究。描述性研究与实地观察相关,以评估两个地区的生物地球物理,社会经济学和社会文化条件。用于通过访谈获取社区抱负和希望的参与性研究。同时,探索性研究使用了偏最小二乘(PLS)和无性层次结构模型(AHP)模型。另外,为了制定与管理有关的生态系统恢复模型,使用了共同管理模型。结果表明,社区与生态系统恢复工作之间的关系具有很强的作用,其中包括需要以综合方式进行的恢复工作。 PLS结果表明了这一点。同时,应该首先处理哪个沿海生态系统,AHP指出,主要优先考虑的是红树林,然后是珊瑚礁,其次是河口地区,最后是海草床。基于此,共同管理模型需要社区,政府和私营部门之间的协作。包含愿景,任务,目标和战略重点的战略框架使这种合作蒙上了阴影。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号